dikata hatinya terluka....
dikatanya hatinya sengsara.....
ditatapi kelukaannya....
ditangisi kesengsaraannya.....
jiwanya merintih......
tanpa difikir......
tanpa ditelaah.......
dirinya terus hanyut bagaikan kapal yang hampir karam.....
betapa lucunya....
bila kita terjatuh...
kita jatuh untuk berkali-kali.
betapa amat lucunya.....
apabila kita tahu kenapa kita terjatuh......
kita sekali lagi mengulanginya.
betapa lucunya......
kita merintih kelukaan diri....
kita meratapi kesengsaraan diri.....
namun kita terlupa untuk mencari punca kita terluka....
punca kita sengsara.....
dan amat lucu sekali...
sekiranya kita hanya tahu menunding jari.....
Comments
Post a Comment